Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Teknik pengelasan posisi 4F & 4G pelat pada proses las busur manual (SMAW)

Gambar
1. Materi pengelasan 4F & 4G Posisi 4F: pengelasan sambungan sudut/fillet posisi over head/di atas kepala pada pelat dengan proses las busur manual. Kemiringan  elektroda sekitar 70° - 85° tegak lurus terhadap benda kerja. Posisi 4G : Posisi pengelasan ini sangat sukar dan berbahaya karena bahan cair banyak berjatuhan dapat mengenai juru las, oleh karena itu diperlukan perlengkapan yang serba lengkap antara lain: Baju las, sarung tangan, sepatu kulit dan sebagainya. Mengelas dengan posisi ini benda kerja terletak pada bagian atas juru las dan kedudukan elektroda sekitar 5º – 20º terhada garis vertikal  dan 75º – 85º terhadap benda kerja.                                               2. Video pengelasan posisi 4F & 4G pelat   Posisi pengelasan 4F:  https://m.youtube.com/watch?v=bUEN3rpV5po   Posisi pengelasan 4G:  https://m.youtube.com/watch?v=Gdm23KLTEW0 3. PPT https://drive.google.com/file/d/0B8vFzEhqW4eEclM1enlGcUVGQm8/view?usp=drivesdk 4. Job sheet   

Teknik pengelasan posisi 3F&3G pada pelat dengan proses las busur manual (SMAW)

Gambar
1.Materi posisi pengelasan 3F & 3G pelat Posisi pengelasan 3F =  posisi pengelasan sambungan sudut/fillet posisi vertikal pada pelat dengan proses las busur manual. Kemiringan elektroda sekitar 10 °- 15° kebawah.  Posisi pengelasan 3G = Mengelas posisi tegak adalah apabila dilakukan arah pengelasannya keatas atau kebawah. Pengelasan ini termasuk pengelasan yang paling sulit karena bahan cair yang mengalir atau menumpuk diarah bawah dapat diperkecil dengan kemiringan elektroda  sekitar 10º – 15º terhada garis vertikal  dan 70º – 85º terhadap benda kerja. 2.Video 3F dan 3G pelat    Video Posisi 3F =  https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://m.youtube.com/watch%3Fv%3DoylXbOOZh_c&ved=0ahUKEwionbzqmqPVAhUBGZQKHYSQAIcQo7QBCB0wAA&usg=AFQjCNGn0fLGGc9fGacfix5ecJxJ0QzwgA Video posisi 3G =  https://m.youtube.com/watch?v=WZKsY73ffQA 3. PPT https://drive.google.com/file/d/0B8vFzEhqW4eELWpiZmEyOXpISUU/view?usp=drivesdk 4.job sheet  

Modul pengelasan 1F - 4G pada pelat

Gambar
Pengelasan sambungan sudut 1F - 4F pelat             Posisi pengelasan atau sikap pengelasan adalah pengaturan posisi dan gerakan arah dari pada elektroda sewaktu mengelas. Adapun posisi pengelasan terdiri dari : 1F = posisi pengelasan sambungan sudut/fillet posisi di bawah tangan/hand down pada pelat dengan proses las busur manual. Kemiringan elektroda sekitar 70°- 80° terhadap benda kerja. 2F = posisi pengelasan sambungan sudut atau fillet posisi horizontal pada pelat dengan proses las busur manual. kemiringan elektroda sekitar 45° terhadap benda kerja. 3F = posisi pengelasan sambungan sudut/fillet posisi vertikal pada pelat dengan proses las busur manual. Kemiringan elektroda sekitar 10 °- 15° kebawah 4F = pengelasan sambungan sudut/fillet posisi over head/di atas kepala pada pelat dengan proses las busur manual. Kemiringan  elektroda sekitar 70° - 85° tegak lurus terhadap benda kerja. Adapun gambar dari penjelasan posisi pengelasan di atas: Modul pengelasan sambungan su
Gambar
 Posisi pengelasan 1F, 2F, 3F pelat 1F Adalah Posisi flat sambungan sudut/fillet. Untuk pengelasan 1F, benda kerja dimiringkan 45° sehingga bagian yang akan dilas membentuk ”V”. Gambar posisi pengelasan 1F pelat 2F Adalah Posisi Horizontal sambungan sudut. Untuk pengelasan  2F, posisi benda kerja tegak lurus. Kemiringan elektroda 45° terhadap garis vertikal dan  10 sampai 20° terhadap garis vertikal kearah jalan elektroda. Gambar posisi pengelasan 2F pelat 3F Adalah Posisi Vertical sambungan sudut. Untuk pengelasan 3F, c airan logam cenderung mengalir kebawah. Kecenderungan penetesan dapat diperkecil dengan memiringkan elektroda 10 sampai 15° kebawah. Gambar posisi pengelasan 3F pelat